Menu Tunggal MPASI

Bismillah.....April 21th 2017 my 3 rd son, baby Nizam is turning 6 months old. Saatnya ia mulai makan untuk pertama kalinya. Aku sudah browsing menu MPASI sejak sebulanan yang lalu kemudian menyusunnya dalam tulisanku ini. *noted : tulisan ini sedikit keluar dari dunia perkueh an dulu yaaa....tadinya mau kumasukan ke wordpress, tapi kupikir2 MPASI kan juga makanan, so..biarpun tulisan ini agak privat tak apalah ku share di blog ini, siapa tau bisa jadi peluang bisnis makanan bayi. Halaaah.....kue sama pudingnya aja masih ketheteran, heeee...aku niatnya berbagi ilmu aja kok, alhamdulillah kalo dapet lebih😊😊.

Browsing lalu menyusun menu MPASI buat baby Nizam semata-mata karena ingin memberikan menu yang terbaik untuk tumbuh kembangnya, secara 2 anaku sebelumnya asal memberi makan ajaa yang penting non msg, no pengawet, sehat, dan halal tentunya. Padahaaal...nda cuma itu ternyata yang harus diperhatikan, kita juga harus perhatikan tahapan pemberian serta variasi penyajiannya. (maafin bunda yo kak Awa dan mas Azka...waktu itu ilmu bunda terbatasss sekali😷)

WHO, sebagai organisasi kesehatan dunia memberikan standar mengenai panduan MPASI yang sudah kubahas ditopik sebelumnya. MPASI diberikan setelah bayi berusia 6 bulan, atau 5 bulan+30 hari, diawali dengan menu tunggal plus lemak tambahan. Menu tunggal adalah menu pengenalan dari satu jenis bahan/ tidak dicampur, ( misalkan beras saja, wortel saja, pisang saja, dll) berupa bubur/puree sebanyak 2-3 sendok makan orang dewasa setiap kali makan, diberikan 1-2 kali dalam sehari. Menu ini maksimal diberikan selama 14 hari dengan jenis bahan makanan yang berbeda setiap kali penyajiannya, artinya kita perlu mempersiapkan 28 jenis makanan.
Noted :
- 1 sdm = 15 ml
- gunakan sendok takar untuk mengukur kuantitas makanan yang disajikan, supaya pas sesuai kebutuhan bayi.

Hal- Hal Yang Perlu diperhatikan Dalam Menyusun Menu Tunggal

1. Komposisi Bahan Pangan
Susunlah bahan pangan yang akan diberikan kepada bayi dengan tepat, agar tidak memberikan makanan tinggi serat secara berurutan (makanan yang mengandung serat tinggi diberikan berturut2 dalam satu hari (pagi ke sore) atau berbeda hari (sore ke pagi)).
Bayi memang membutuhkan makanan berserat, tapi kalau terlalu banyak memberikan/ secara berurutan, justru memberatkan kerja pencernaanya yang berakibat sembelit. Sehingga penyajian menu sebaiknya disusun secara selang-seling tinggi serat-rendah serat.
Berikut list bahan pangan tinggi serat yang rentan memicu sembelit, sehingga disarankan tidak diberikan berurutan dalam menu tunggal :
- Pepaya
- Wortel
- Oat
- Mangga
- Pisang
- Jagung
- Kangkung
- Bayam
- Buncis
- Apel
- Tempe
- Brokoli
- Ubi
- Beras merah
- Sawi
- Terong
- Kentang
- Labu kuning
- Singkong
- Kacang2 an, dll

2. Tambahkan Lemak
Lemak sangat penting bagi perkembangan fisik membantu boost BB. Selainpertumbuhan dan perkembangan otak bayi, karena lemak membantu membangun selubung myelin di sekitar saraf di otak yang berfungsi menciptakan isolasi sistem saraf pusat untuk proses perpindahan data dan informasi.
Sumber lemak tambahan ; santan, minyak kedelai, minyak canola, minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak jagung, minyak kulit ari beras, minyak zaitun, mentega, dan margarin.
Cara terbaik menyajikan lemak tambahan adalah dengan tidak melalui proses pemanasan agar tubuh mendapat manfaat lemak baiknya secara optimal, yaitu dicampur setelah MPASInya disaring. Takaran lemak tambahan jika berupa minyak adalah 2 sdt - 1sdm per porsi makan atau jika berupa mentega/margarine 1/2 - 1sdt.

3. Mengolahnya
Berikut cara menyajikan menu tunggal MPASI :
🍜 Makanan di masak dengan cara di kukus / rebus
🍜 Haluskan makanan dengan cara
- di blender, atau
- di tekan-tekan menggunakan punggung sendok di atas saringan kawat, kerok bagian bawah saringan dan ikut diberikan di mangkok saji
🍜 Tambahkan ASIP/ air putih/ lemak tambahan untuk mengatur tekstur hingga semi kental.

Done!!!..untuk ulasan mengenai menu tunggal, pada tulisan selanjutnya insyaa Allah aku akan menyajikan menu tunggal 14 hari baby Nizam.

Noted:

Tulisan ini terinspirasi dan mencopy sebagian dari postingan mba Suryana Maulida di Facebook tentang MPASI.

Syukron sudah berbagi ilmunya mba...barakallahu fiik💖