Kayanna Restaurant Masakan dan Arsitektur Ala Belanda, Menunya ... - Surya

SURYA.co.id | SURABAYA - Sebagai kota bekas jajahan kolonial Belanda, Surabaya masih menyimpan banyak peninggalan bersejarah, khususnya bangunan-bangunan yang bernuansa khas Belanda.

Namun, resto yang bergaya Belanda justru belum ada.

Itu pula yang melatarbelakangi hadirnya Kayanna Restaurant yang berlokasi di Jl dr Soetomo Surabaya ini.

Ellen Sulistyo selaku owner restoran mengaku sengaja mempertahankan gaya arsitektur Belanda sebagai ciri khas.

“Surabaya kan bekas jajahan Belanda. Jadi masih banyak bangunan peninggalan zaman Belanda yang sengaja dipertahankan sebagai warisan budaya,” tandasnya.

Tak hanya menyajikan atmosfer kuno Belanda, Kayanna pun menyajikan menu khas Belanda seperti Sop Merah Batavia dan Galantin.

“Ada pula bistik yang khas Belanda. Semua dibikin persis resep rahasia Oma,” kata Ellen.

Menu itu dipadu dengan sajian khas lain seperti Sop Buntut Goreng, Tahu Kipas, Udang Lagoona, Udang Caramel Mentega, dan Dori Sambal Bawang.

Sedang untuk desert ada Cokelat Lafake, Kuah Ketan Durian, dan Es Campur.

Menurut Ellen, Kayanna dalam bahasa Sanskerta atau Jawa Kuno berarti dermawan dan baik.

“Jadi diharapkan, mereka yang hadir dan menikmati aneka menu di Kayanna adalah orang-orang yang dermawan,” cetusnya.

Kayanna yang mampu menampung sampai sekitar 200 tamu ini juga menghadirkan konsep teras area.
Ruangan terbuka yang didesain seperti sebuah kebun atau taman dan dilengkapi beberapa meja dan kursi ini sekaligus menjadi smoking area.

Restoran di Jl Dr Soetomo Surabaya itu memang sangat menonjol.

Posisinya yang ada di sudut memudahkan dijangkau dari arah mana pun. Apalagi lokasinya tepat di pusat kota Surabaya.

“Ruangannya mewah ala Belanda. Bangunannya yang utuh dengan kamar yang luas pas buat kita bikin private party,” ungkap Margenie Winarti, sosialita Surabaya yang sempat menikmati suasana di restoran tersebut.



http://ift.tt/2xESVNq

Subscribe to receive free email updates: