Bicara soal masakan, penggunaan minyak zaitun berarti dua hal: lezat dan sehat. Banyak sudah resep masakan yang memanfaatkan minyak zaitun untuk meningkatkan rasa. Pun studi yang menunjukkan manfaat sehat minyak zaitun, seperti mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan osteoporosis.
Meski begitu, ada juga kekhawatiran seputar minyak zaitun. Apa saja dan bagaimana menghindari risikonya? berikut saran ahli untuk memaksimalkan manfaat minyak zaitun dalam masakan.
Kenali beda minyak zaitun kualitas tinggi
Minyak zaitun kualitas tinggi (dikenal juga dengan sebutan extra virgin) baik bagi kesehatan. Berikut ciri dan cara mengenalinya.
- Tingkat keasaman minyak kurang dari 0,8 persen.
- Melalui proses mekanik murni untuk mengekstrak minyak.
- Saat dicicipi, memiliki rasa sempurna dengan rasa panas di belakang tenggorokan sebagai indikasi kandungan polyphenol yang sehat.
- Harga cukup mahal, patut dicurigai jika murah.
Sementara itu, minyak zaitun kualitas rendah nyaris tidak bernutrisi dan rasanya berbeda jauh dengan yang asli. Biasanya minyak dicampur dengan minyak dari biji-bijian yang lebih murah. Seperti minyak kedelai, minyak kacang tanah dan minyak biji bunga matahari. Walau tidak berbahaya, ini tidak disarankan untuk dikonsumsi.
Waspada minyak zaitun palsu
Menurut ahli makanan Larry Olmsted dikutip oleh TIME, minyak zaitun palsu memiliki konsekuensi kesehatan yang serius. Pada beberapa kasus, misalnya tahun 1981 di Spanyol, 2.000 orang keracunan ketika mereka mengonsumsi minyak zaitun yang mengandung racun anilin.
Untuk mewaspadainya, lakukan hal berikut sebelum membeli: Ketahui satu merek yang terbukti bagus sebelum membeli, perhatikan negara pembuatnya. Spanyol, Yunani, dan Italia sangat direkomendasikan, cek masa kedaluwarsa, pastikan berkualitas tinggi.
Penggunaan yang tepat
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry mengungkapkan bahwa memasak sayuran dengan minyak zaitun dapat meningkatkan nilai gizi hingga dua kali lipat. Ini karena minyak zaitun berkualitas mengandung antioksidan sendiri, dan dapat meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk menyerap antioksidan dari sayuran.
Spesialis nutrisi Cynthia Sass menyarankan beberapa hal berikut untuk memaksimalkan manfaat minyak zaitun dalam makanan.
-
Makan lebih banyak sayuran mentah dengan dressing minyak zaitun kualitas tinggi, atau dikombinasikan dengan lemak nabati sehat lainnya seperti avokad dan kacang almond.
-
Untuk memasak menggunakan minyak zaitun, gunakan suhu rendah dan tidak terlalu lama agar manfaat antiradang dan nutrisi di dalamnya tidak berkurang.
-
Perhatikan tanggal produksi pada label karena kesegaran minyak sangat penting. Minyak zaitun segar idealnya diproduksi kurang dari setahun dari tanggal yang tercantum.
-
Gunakan hanya enam minggu setelah dibuka untuk menghindari minyak berubah tak sehat. Ini bisa memicu pengerasan arteri dan kerusakan sel dalam tubuh.
-
Beli minyak zaitun dalam kemasan botol kaca berwarna. Cahaya dapat memicu oksidasi
-
Baui minyak tiap kali akan digunakan. Minyak zaitun dalam kondisi baik beraroma buah, sedangkan yang buruk berbau basi atau berbau krayon dan lem.
-
Simpan di tempat yang tidak terpapar panas atau (direkomendasikan) di dalam kulkas
-
Jangan digunakan kembali setelah minyak dipanaskan.
http://ift.tt/2hIp2Su