Menikmati goreng di siang atau sore hari memang menyenangkan. Sensasi rasa gurih dan teksturnya yang renyah memberikan kenikmatan tersendiri ketika menyantapnya. Apalagi, kalau disampingnya juga tersendiri cabai atau saus, acara ngemil goreng seperti, mendoan, pisang goreng, bakwan, tahu isi, atau perkedel jagung jadi lebih menyenangkan.
Sayangnya, mengonsumsi goreng terlalu secara berlebihan juga tidak disarankan karena akan merugikan kesehatan. Sakit yang sering dialami lantaran terlalu banyak mengonsumsi gorengan umumnya terjadi di sekitar wilayah tenggorokan, seperti serak, batuk sampai munculnya radang pada tenggorokan.
Kondisi yang lebih vatal pun bisa terjadi. Hal ini lebih disebabkan kelalaian kita saat menggoreng gorengan. Bahkan, kelaian ini dapat berisiko menyebabkan penyakit kanker jika kelalaian itu terulang secara terus-menerus.
Apa saja hal yang sering diabaikan saat menggoreng gorengan hingga bisa berakibat vatal bagi kesehatan?
1. Membiarkan remahan gorengan tertinggal di minyak goreng
Kebiasan yang sering dilakukan saat menggoreng gorengan adalah membiarkan remahan goreng tertinggal di minyak sayur bekas menggoreng gorengan. Minyak sayur ini kemudian dipanaskan berulang kali dan digunakan lagi untuk menggoreng gorengan yang lain. Celakanya, jika remahan itu terangkut, tak jarang remahan itu juga ikut termakan. Jika dilakukan secara terus menerus, hal ini yang memicu munculnya sel kanker di dalam tubuh.
2. Tidak menyaring minyak sayur usai digunakan untuk menggoreng
Minyak sayur yang tidak disaring setelah digunakan untuk menggoreng lebih rentan meninggalkan sisa-sisa gorengan. Jika dipanaskan berulang kali, sisa gorengan itu pun akan menjadi gosong. Hal ini pula yang dapat memicu munculnya sel kanker di dalam tubuh.
3. Tidak mengontrol besar kecilnya api kompor
Lantaran ingin cepat panas, tak jarang kita menyalakan api kompor pada level paling tinggi. Akibatnya, minyak sayur jadi cepat panas. Jika dibiarkan terlalu panas, umumnya minyak sayur akan mudah menjadi keruh dan ini juga sangat berisiko buat kesehatan.
Agar lebih aman mengonsumsi gorengan buatan sendiri, hindari ketiga hal tersebut. Semoga bermanfaat!
Sayangnya, mengonsumsi goreng terlalu secara berlebihan juga tidak disarankan karena akan merugikan kesehatan. Sakit yang sering dialami lantaran terlalu banyak mengonsumsi gorengan umumnya terjadi di sekitar wilayah tenggorokan, seperti serak, batuk sampai munculnya radang pada tenggorokan.
Kondisi yang lebih vatal pun bisa terjadi. Hal ini lebih disebabkan kelalaian kita saat menggoreng gorengan. Bahkan, kelaian ini dapat berisiko menyebabkan penyakit kanker jika kelalaian itu terulang secara terus-menerus.
Apa saja hal yang sering diabaikan saat menggoreng gorengan hingga bisa berakibat vatal bagi kesehatan?
1. Membiarkan remahan gorengan tertinggal di minyak goreng
Kebiasan yang sering dilakukan saat menggoreng gorengan adalah membiarkan remahan goreng tertinggal di minyak sayur bekas menggoreng gorengan. Minyak sayur ini kemudian dipanaskan berulang kali dan digunakan lagi untuk menggoreng gorengan yang lain. Celakanya, jika remahan itu terangkut, tak jarang remahan itu juga ikut termakan. Jika dilakukan secara terus menerus, hal ini yang memicu munculnya sel kanker di dalam tubuh.
2. Tidak menyaring minyak sayur usai digunakan untuk menggoreng
Minyak sayur yang tidak disaring setelah digunakan untuk menggoreng lebih rentan meninggalkan sisa-sisa gorengan. Jika dipanaskan berulang kali, sisa gorengan itu pun akan menjadi gosong. Hal ini pula yang dapat memicu munculnya sel kanker di dalam tubuh.
3. Tidak mengontrol besar kecilnya api kompor
Lantaran ingin cepat panas, tak jarang kita menyalakan api kompor pada level paling tinggi. Akibatnya, minyak sayur jadi cepat panas. Jika dibiarkan terlalu panas, umumnya minyak sayur akan mudah menjadi keruh dan ini juga sangat berisiko buat kesehatan.
Agar lebih aman mengonsumsi gorengan buatan sendiri, hindari ketiga hal tersebut. Semoga bermanfaat!